Mawar Hidupku
Seharusnya aku sadar dari dulu
Ketika senyum itu menyapaku
Ketika mata itu mendekap hati
ini
Seharusnya aku sadar semua itu
hanya sekejap
Semua itu hanya palsu
Tapi mungkin ini memang yang
terbaik
Sekejap sayap terbang ini
terhempas
Mawar cinta itu menusukkan
durinya
Sungguh tak pernah kuduga
Aku benar-benar tertusuk duri
Apa mungkin dulu aku pernah
menusukkannya
Apa mungkin karna aku dulu
bermain duri
Tapi meski duri itu menyakitku
Mawarnya tetap indah dimataku
Mewarnai hati yang dulu putih
Mencoretkan luka disetiap
tulisanku
Meneteskan air mata bahagia dan
air mata darah
Air mata yang tak pernah tampak
menetes dari raga lemah ini
Sungguh bukan Mawar seperti ini
yang aku harapkan Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar