Sabtu, 11 Mei 2013

Puisi untuk guru tercintaku Ketika suara itu datang Sesosok lelaki berparas tampan tiba Menggemparkan suasana hati Dia penuntun kami Banyak orang yang terkagum dengannya Tapi tak sedikit juga yang mencela Berhari-hari mengisi dinia kami Berbulan-buan mengajari kami Mengenalkan kami pada kehidupan Menancapkan tombak semangat diraga kami Lambat laun, kebahagiaan itu berubah Berbagai badai cobaan menerjang kita Memberikan nafas kesakitan dibenak beliau Sampai saatnya tiba Tepat satu tahun pengabdiannya telah usai Meninggalkan kerinduan yang amat sangat dalam Ya alloh... kami sangat kehilangan Dia Beri dia selalu kesehatan Agar dia selalu ingat kami disini Kami sangat merindukan canda, tawa, marah, haru Yang pernah kita lakukan dulu Terima kasih ya Alloh Kau telah mengirimnya pada kami Sampai jumpa lagi Guruku tercinta



Puisi untuk guru tercintaku
Ketika suara itu datang
Sesosok lelaki berparas tampan tiba
Menggemparkan suasana hati
Dia penuntun kami
Banyak orang yang terkagum dengannya
Tapi tak sedikit juga yang mencela
Berhari-hari mengisi dinia kami
Berbulan-buan mengajari kami
Mengenalkan kami pada kehidupan
Menancapkan tombak semangat diraga kami
Lambat laun, kebahagiaan itu berubah
Berbagai badai cobaan menerjang kita
Memberikan nafas kesakitan dibenak beliau
Sampai saatnya tiba
Tepat satu tahun pengabdiannya telah usai
Meninggalkan kerinduan yang amat sangat dalam
Ya alloh... kami sangat kehilangan Dia
Beri dia selalu kesehatan
Agar dia selalu ingat kami disini
Kami sangat merindukan canda, tawa, marah, haru
Yang pernah kita lakukan dulu
Terima kasih ya Alloh Kau telah mengirimnya pada kami
Sampai jumpa lagi Guruku tercinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar